Skip to main content

BANGKITLAH!


Dalam menjalani kehidupan jangan terlalu meletak harapan kepada manusia, kerana harapan itu akan berhujung dengan kesedihan dan kekecewaan. Tetapi bergantung haraplah kepada ALLAH. Dengan DIA, kita tidak akan rasa sakit, kecewa, sedih dan seumpamanya.

ALLAH Maha Mengetahui setiap perlakuan hamba-Nya. Seperti firman ALLAH dalam surah Al Insyirah ayat 8 :
وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَب
"Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."

Allah datangkan ujian supaya kita jadi kuat dan bijak menangani permasalahan.
Allah tangguhkan sesuatu supaya kita bersabar menanti ketibaannya.
Allah hilangkan sesuatu supaya kita redha dengan ketentuan-Nya.

Dalam hidup ini percayalah, tidak ada orang yang tidak pernah terjatuh, bukan sekali malah berkali-kali. Pun begitu jangan biarkan diri berada dalam keadaan terjelepuk di bawah seperti itu terlalu lama.
Bingkaslah dan bangkitlah, setiap kali kita terjatuh. Ada pengajaran dan pengalaman berharga yang kita perolehi di situ. Sesungguhnya tidak ada pengalaman yang sia-sia. Itulah cara untuk menjadi insan yang hebat.

HIDUP ITU …
Perlu ada masalah supaya kita beroleh kekuatan.
Perlu ada pengorbanan supaya kita tahu cara bekerja keras.
Perlu ada air mata supaya kita tahu merendahkan hati.
Perlu ada cela supaya kita tahu cara menghargai.
Perlu tertawa supaya kita tahu mengucap syukur.
Perlu senyum supaya tahu kita punya cinta.
Dari air kita belajar ketenangan...
Dari batu kita belajar kekuatan...
Dari tanah kita belajar kehidupan ...
Dari rama-rama kita belajar mengubah diri ...
Dari padi kita belajar rendah hati ...
Dari Allah kita belajar cinta abadi ...
Jadilah orang yang sejuk di tempat panas.
Tetap manis di tempat yang pahit.
Tetap tenang di tengah badai.
Walaupun sakit tapi tidak mengeluh
Diasak tapi tidak mengalah
Marah tapi tidak membenci.
Teraniaya tapi tidak membalas.

Jadilah kuat untuk diri sendiri. Bila diri tersungkur, bangkitlah. Tidak ada yang dapat membangkitkan semangatmu kembali KECUALI DIRI SENDIRI.

Comments

Popular posts from this blog

PERLUKAH BERI BANTUAN?

BENARKAH MEREKA YANG MENERIMA BANTUAN ITU MEMALUKAN DAN MENYUSAHKAN? Nabi S.A.W sebelum wafat berpesan: " Sesungguhnya mereka yang paling baik di kalanganku ialah mereka yang meminta haknya daripadaku atau menghalalkannya agar aku bertemu dengan Tuhanku dalam keadaan yang baik.." (Kitab Al A'adalah Fil Islam)  Sebagai pemimpin yang baik dan berkebajikan maka ingatlah bahawa... 1-Ada rakyat faqir miskin yang memerlukan bantuan, itulah ujian bagi mereka. ALLAH juga beri ujian kepada yang memegang kekayaan, adakah mereka amanah dengan harta yang ALLAH telah berikan. 2-Kadangkala rakyat yang hidup sederhana juga, walaupun mungkin tidak miskin, tetapi dalam keadaan tertentu turut memerlukan bantuan. Maka pemerintah kena bantu kebajikan mereka. 3-Ada rakyat yang asalnya kaya dan banyak duit, tapi kerana potongan cukai, insuran, hutang dan sebagainya terpaksa memerlukan bantuan. Maka pemerintah yang berkebajikan mestilah membantu Daripada hadis di atas, Nabi S.A.W. menyatakan ba...

HIJAB dan JILBAB

PEMAKAIAN hijab yang huru hara dengan rupa bentuk yang menyanggah norm, adalah talbis iblis.... Tipu daya iblis.... Hijabista ultra tabarruj.... Hijabista menjadi permainan wanita masa kini. Sesuatu yang suci dan lambang taqwa berubah menjadi bahan lawak atas nama "minda terbuka!" Astaghfirullah..... Astaghfirullah.... Hijab milik umat, milik ALLAH. Kini muslimah kita diperbodohkan. "Dan jauhkanlah diri dari orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan dan hiburan, dan mereka telah diperdayakan oleh kehidupan dunia." (Q6:70). Mana tudung taqwa, mana tudung nafsu? Jika pemakai tudung berdegil dan kata, “Biarlah, asalkan tutup aurat”, dia harus terima kata-kata “Biar bodoh, asalkan tutup aurat”.... Fesyen bukan kebodohn. Fesyen adalah seni. Dan ALLAH sukakan keindahan seni. Tetapi bukan semua kesenian seni... Jangan hina fesyen dan seni! Jika tudung itu iman dan iman itu Quran, bilakah kali terakhir Quran dibuka untuk menilai cara diri berpakaian? Jilbab dan h...

POHON SA'DAN

POHON Sa'dan yang bagaikan Sirat.  Membuat hilang semua nafsu dunia! Wahai diri,  Lebih baik kau diuji di dunia sebagai pembersih diri. Lebih baik kau disakiti di dunia agar terangkat darjatmu.  Lebih baik kau lelah di dunia agar bisa beristirahat kelak di akhirat.  Ingatlah bahwa waktu yang sekejap mata di dunia ini akan menentukan tempatmu yang abadi di akhirat. "Kemudian didatangkan jambatan lalu dibentangkan di atas permukaan neraka Jahannam. Kami (para Sahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana (bentuk) jambatan itu?”.  Jawab baginda, “Licin (lagi) menggelincirkan. Di atasnya terdapat besi-besi pengait dan kawat berduri yang hujungnya bengkok, ia bagaikan pohon berduri di Nejd, dikenal dengan pohon Sa'dan..." (Muttafaqun ‘alaih). "Dan dibentangkanlah jambatan Jahannam. Akulah orang pertama yang melewatinya. Doa para rasul pada saat itu: “Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah”.  Pada Sirat itu, terdapat pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dan. P...