Skip to main content

YA ALLAH YA RAHMAN YA RAHIM

Yaa Allah!
Yaa Rahman!
Yaa Rahim!

Pada Asar Jumaat yang berkah ini, dengan rasa rendah diri yang penuh kehinaan, hamba-Mu memohon kehadirat-Mu agar Engkau ampunkanlah umat Rasulullah s.a.w atas kesalahan dan kealpaan mereka sama ada yang senjaga mahupun tidak sengaja.  Sesungguhnya terlalu banyak dosa kami, namun kami yakin sepenuh hati bahawa keampunan-Mu Maha Luas dari kemurkaan-Mu.

Ampunilah dosa kami, dosa kedua ibu bapa kami, pasangan kami dan anak-anak kami, sanak saudara kami, jiran tetangga kami, sahabat-sahabat kami, juga Engkau ampunilah  orang yang memusuhi kami. 

Yaa Allah! 
Sungguh kami sayangkan negara kami, tanah tumpah darah kami, tempat kami lahir dan membesar, tempat kami belajar membaca dan menulis, bumi yang memberi kami hasil, langit yang menurunkan hujan, bumi yang telah membesarkan dan mematangkan kami. Inilah tempat lahir kami dan di sini jualah kami akan disemadikan.
(in syaAllah). 

Yaa Allah!
Kami bersyukur kepada-Mu kerana Malaysia adalah bumi yang terindah dan makmur, pelbagai kekayaan yang telah Engkau anugerahkan. 

Yaa Allah! 
Engkau lindungilah negara ini dari tangan-tangan musuh yang merancang untuk merosakkannya. Janganlah Engkau biarkan musuh mengambil kesempatan atas kelemahan dan kealpaan kami. 

Yaa Allah!
Kekalkan keamanan dan perpaduan di kalangan kami, bertolak ansur, hormat menghormati, kasih mengasihi sesama kami. Engkau hindarkanlah persengketaan dan perpecahan yang akan melemahkan kami. 

Yaa Allah! 
Kami mohon agar Engkau terimalah dan kabulkan doa kami ini. Pandanglah kami dengan pandangan kasih sayang-Mu, janganlah Engkau palingkan kasih-Mu dari kami. Sesungguhnya kami tidak ada tempat lain untuk mengadu dan bergantung melainkan hanya kepada Engkau, Yaa Allah. Kasihanilah kami Yaa Allah.

 اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَعَلَى آلِ مُحَمَّد       
  آمِيّنْ  يَا رَبَّ العَـــالَمِيْن

[ Jumaat 28 Februari 2020 1830 petang ]

Comments

Popular posts from this blog

POHON SA'DAN

POHON Sa'dan yang bagaikan Sirat.  Membuat hilang semua nafsu dunia! Wahai diri,  Lebih baik kau diuji di dunia sebagai pembersih diri. Lebih baik kau disakiti di dunia agar terangkat darjatmu.  Lebih baik kau lelah di dunia agar bisa beristirahat kelak di akhirat.  Ingatlah bahwa waktu yang sekejap mata di dunia ini akan menentukan tempatmu yang abadi di akhirat. "Kemudian didatangkan jambatan lalu dibentangkan di atas permukaan neraka Jahannam. Kami (para Sahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana (bentuk) jambatan itu?”.  Jawab baginda, “Licin (lagi) menggelincirkan. Di atasnya terdapat besi-besi pengait dan kawat berduri yang hujungnya bengkok, ia bagaikan pohon berduri di Nejd, dikenal dengan pohon Sa'dan..." (Muttafaqun ‘alaih). "Dan dibentangkanlah jambatan Jahannam. Akulah orang pertama yang melewatinya. Doa para rasul pada saat itu: “Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah”.  Pada Sirat itu, terdapat pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dan. P...

HIJAB dan JILBAB

PEMAKAIAN hijab yang huru hara dengan rupa bentuk yang menyanggah norm, adalah talbis iblis.... Tipu daya iblis.... Hijabista ultra tabarruj.... Hijabista menjadi permainan wanita masa kini. Sesuatu yang suci dan lambang taqwa berubah menjadi bahan lawak atas nama "minda terbuka!" Astaghfirullah..... Astaghfirullah.... Hijab milik umat, milik ALLAH. Kini muslimah kita diperbodohkan. "Dan jauhkanlah diri dari orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan dan hiburan, dan mereka telah diperdayakan oleh kehidupan dunia." (Q6:70). Mana tudung taqwa, mana tudung nafsu? Jika pemakai tudung berdegil dan kata, “Biarlah, asalkan tutup aurat”, dia harus terima kata-kata “Biar bodoh, asalkan tutup aurat”.... Fesyen bukan kebodohn. Fesyen adalah seni. Dan ALLAH sukakan keindahan seni. Tetapi bukan semua kesenian seni... Jangan hina fesyen dan seni! Jika tudung itu iman dan iman itu Quran, bilakah kali terakhir Quran dibuka untuk menilai cara diri berpakaian? Jilbab dan h...

KEKAYAAN SEJATI

ADA seorang miskin bertanya pada Sang Guru Bijak, "Mengapa saya jadi orang yang sangat miskin dan selalu mengalami kesulitan hidup?" Sang Guru menjawab, "Kerana kau tidak pernah berusaha untuk memberi pada orang lain". "Tapi saya tidak punya apapun untuk diberikan pada orang lain." Kata Sang Guru Bijak, "Sebenarnya kau punya banyak untuk diberikan pada orang lain". "Apakah itu, guru?" Sang Guru menjawab: 1. Dengan Mulut yang kau punya, kau boleh berikan senyuman dan pujian. 2. Dengan Mata yang kau punya, engkau boleh memberi tatapan yang lembut. 3. Dengan Telinga yang kau punya, kau bolej beri perhatian untuk mendengar keluh kesah orang di sekelilingmu. 4. Dengan Wajah yang kau punya, kau boleh beri keramahan. 5. Dengan Tangan yang kau punya, kau boleh beri bantuan dan pertolongan pada orang lain dan banyak lagi. Jadi sesungguhnya kau bukanlah miskin, hanya saja kau tidak pernah mahu memberi pada orang lain. Itulah yang menyebabkan oran...