Skip to main content

JANJI ALLAH KEPADA YANG BERTAQWA


ALLAH menghantar sesiapa yang datang kepada kita sebagai ujian keimanan dan ketaqwaan kita. Jika kita terus bersangka baik dan buat baik, orang yang berniat jahat pun akan berubah menjadi baik.

Orang yang miskin kita bantu, ALLAH bantu kita kemudiannya.
Orang yang minta dipermudahkan urusannya, ALLAH bantu kita kemudiannya.
Orang yang susah kita senangkan hatinya, ALLAH bantu kita kemudiannya.
Orang yang tidak berilmu kita berikan ilmu, ALLAH bantu kita kemudiannya.
Orang yang kita berikan rezeki kepadanya, ALLAH bantu kita kemudiannya.
Sesungguhnya Allah tak pernah memungkiri janjinya.


Dalam Al-Quran terdapat sekian banyak janji mulia dan istimewa yang ditawarkan kepada orang-orang yang memiliki keimanan, baik janji-janji di dunia mahu pun janji-janji di akhirat. Janji-janji akhirat yang diberikan bagi mereka yang beriman memang tidak terhitung jumlahnya.

Adapun janji-janji di dunia yang disebut secara terang-terangan setidak-tidaknya ada sepuluh, iaitu:

ALLAH S.W.T. berjanji akan menolong orang-orang yang beriman. Sebagaimana firman ALLAH S.W.T. 

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ رُسُلًا إِلَىٰ قَوْمِهِمْ فَجَاءُوهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَانْتَقَمْنَا مِنَ الَّذِينَ أَجْرَمُوا ۖ وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ

"Dan Sesungguhnya Kami telah mengutus sebelum kamu beberapa orang rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan (yang cukup), lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa. Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman." (Surah Ar-Ruum ayat 47)

Diberikan pembelaan (ad-difa'). ALLAH S.W.T berfirman,

إِنَّ اللَّهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِينَ آمَنُوا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُورٍ

"Sesungguhnya ALLAH membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya ALLAH tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat." (Surah Al-Hajj ayat 38)

Mendapatkan perlindungan kasih sayang (Al-wilayah). ALLAH S.W.T. berfirman,

اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ ۗ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

"ALLAH Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." (Surah Al-Baqarah ayat 257)

Ditunjukkan kepada jalan yang benar (Al-hidayah). Didasarkan firman ALLAH S.W.T.,

وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ قُتِلُوا أَوْ مَاتُوا لَيَرْزُقَنَّهُمُ اللَّهُ رِزْقًا حَسَنًا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Dan orang-orang yang berhijrah di jalan ALLAH, kemudian mereka dibunuh atau mati, benar-benar ALLAH akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik (syurga). Dan sesungguhnya ALLAH adalah sebaik-baik pemberi rezeki."
(Surah Al-Hajj ayat 58)


 Firman ALLAH,

وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَيُؤْمِنُوا بِهِ فَتُخْبِتَ لَهُ قُلُوبُهُمْ ۗ وَإِنَّ اللَّهَ لَهَادِ الَّذِينَ آمَنُوا إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahawasanya Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya ALLAH adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus." (Surah Al-Hajj ayat 54)

Orang-orang kafir tidak akan diberikan jalan untuk memusnahkan mereka dari muka bumi (adamu taslithiil kafirin). ALLAH S.W.T. berfirman, 

الَّذِينَ يَتَرَبَّصُونَ بِكُمْ فَإِنْ كَانَ لَكُمْ فَتْحٌ مِنَ اللَّهِ قَالُوا أَلَمْ نَكُنْ مَعَكُمْ وَإِنْ كَانَ لِلْكَافِرِينَ نَصِيبٌ قَالُوا أَلَمْ نَسْتَحْوِذْ عَلَيْكُمْ وَنَمْنَعْكُمْ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ ۚ فَاللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَلَنْ يَجْعَلَ اللَّهُ لِلْكَافِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلًا

"(iaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata: "Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu?" Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka ALLAH akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan ALLAH sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman." (Surah An-Nisa ayat 141)

Diberikan kekuasaan di dunia dan diberikan kemapanan dalam segala bidang. ALLAH S.W.T. berfirman,

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

"Dan ALLAH telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang soleh bahawa DIA sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana DIA telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh DIA akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diredhai-NYA untuk mereka, dan DIA benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-KU dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan AKU. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (Surah An-Nuur ayat 55)

Dengan janji-janji yang sedemikian menarik, sudah tentu pemilihan orang-orang yang dikategorikan sebagai memiliki keimanan sangat ketat. Jika tidak, tentulah ramai orang, bahkan semua orang, akan mengaku diri sebagai orang beriman.

Untuk menghindari ini dan untuk mengukur kadar keimanan manusia, proses ujian keimanan dilakukan sebagaimana ujian ini dilakukan terhadap generasi-generasi terdahulu.

ALLAH S.W.T. berfirman,

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?"

وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ

"Dan sesungguhnya KAMI telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya ALLAH mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya DIA mengetahui orang-orang yang dusta." (Surah Al-'Ankabuut ayat 2-3)





Comments

Popular posts from this blog

POHON SA'DAN

POHON Sa'dan yang bagaikan Sirat.  Membuat hilang semua nafsu dunia! Wahai diri,  Lebih baik kau diuji di dunia sebagai pembersih diri. Lebih baik kau disakiti di dunia agar terangkat darjatmu.  Lebih baik kau lelah di dunia agar bisa beristirahat kelak di akhirat.  Ingatlah bahwa waktu yang sekejap mata di dunia ini akan menentukan tempatmu yang abadi di akhirat. "Kemudian didatangkan jambatan lalu dibentangkan di atas permukaan neraka Jahannam. Kami (para Sahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana (bentuk) jambatan itu?”.  Jawab baginda, “Licin (lagi) menggelincirkan. Di atasnya terdapat besi-besi pengait dan kawat berduri yang hujungnya bengkok, ia bagaikan pohon berduri di Nejd, dikenal dengan pohon Sa'dan..." (Muttafaqun ‘alaih). "Dan dibentangkanlah jambatan Jahannam. Akulah orang pertama yang melewatinya. Doa para rasul pada saat itu: “Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah”.  Pada Sirat itu, terdapat pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dan. P...

PERLUKAH BERI BANTUAN?

BENARKAH MEREKA YANG MENERIMA BANTUAN ITU MEMALUKAN DAN MENYUSAHKAN? Nabi S.A.W sebelum wafat berpesan: " Sesungguhnya mereka yang paling baik di kalanganku ialah mereka yang meminta haknya daripadaku atau menghalalkannya agar aku bertemu dengan Tuhanku dalam keadaan yang baik.." (Kitab Al A'adalah Fil Islam)  Sebagai pemimpin yang baik dan berkebajikan maka ingatlah bahawa... 1-Ada rakyat faqir miskin yang memerlukan bantuan, itulah ujian bagi mereka. ALLAH juga beri ujian kepada yang memegang kekayaan, adakah mereka amanah dengan harta yang ALLAH telah berikan. 2-Kadangkala rakyat yang hidup sederhana juga, walaupun mungkin tidak miskin, tetapi dalam keadaan tertentu turut memerlukan bantuan. Maka pemerintah kena bantu kebajikan mereka. 3-Ada rakyat yang asalnya kaya dan banyak duit, tapi kerana potongan cukai, insuran, hutang dan sebagainya terpaksa memerlukan bantuan. Maka pemerintah yang berkebajikan mestilah membantu Daripada hadis di atas, Nabi S.A.W. menyatakan ba...

HAMBA TAK BOLEH BANGGA DIRI

TIDAK WAJAR BAGI SEORANG HAMBA MEMPUNYAI SIFAT BANGGA DIRI Ketahuilah sikap membesarkan diri itu adalah apabila seseorang itu melihat dirinya lebih daripada orang lain pada sifat kesempurnaan dan dia melihat orang lain lebih hina daripadanya. Jauhilah sikap membesarkan diri ini kerana ia sebahagian daripada segala sifat tercela yang ada di dalam hati dan sebesar-besar maksiat yang tersembunyi. Firman ALLAH yang bermaksud : "Maka (neraka jahanam) Itulah seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang yang menyombong diri"  (Az Zumar ayat 72) Maka sebagai hamba kita wajib menjauhkan sikap membesarkan diri ini kerana sikap ini hanya milik ALLAH. Dalam Hadis Qudsi RasuLluLlah S.A.W bersabda : ALLAH S.W.T berfirman : Ketinggian itu selendang-KU dan kebesaran itu adalah kain-KU. Maka barangsiapa yang mencabut dan merebut pad-KU satu daripada kedua-duanya nescaya AKU akan campakkan dia ke dalam api neraka jahanam dan AKU tidak peduli, (Hadis direkodkan oleh Imam Muslim, Abu Daud dan Ibnu Ma...