Skip to main content

PUJIAN BERLEBIHAN



MEMUJI kebaikan yang ada pada seseorang tidak dilarang, namun Rasulullah s.a.w. menegur dengan keras orang yang memuji orang lain dengan:
a.  PUJIAN BERLEBIHAN.
b.  SIFAT YANG DIPUJI TIDAK ADA pada diri orang yang dipuji.
c.  Pujian yang menimbulkan FITNAH ujub, sombong dan bongkak kepada orang yang  dipuji terutama apabila dipuji di depannya.

Rasulullah menyifatkan perbuatan seseorang yang memuji orang lain itu seperti memenggal leher kawan tersebut, kerana  dikhuatiri dia bakal terjerumus seperti umat terdahulu, khususnya kaum Yahudi dan Nasrani yang memuji sehingga menyamakan dengan sifat ALLAH. Sesungguhnya SYIRIK itu dosa besar.

Tanda-tanda IKHLAS dalam melakukan amal kebajikan ialah:
a.  TETAP MERASA SAMA antara pujian dan celaan orang lain.
b.  MELUPAKAN AMALAN KEBAIKAN YANG PERNAH DIBUAT (tidak disebut-sebut).
c.  MENGHARAP REDHA ALLAH dan balasan akhirat, bukan pujian manusia dan habuan dunia.
(At Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur’an, An Nawawi 1426 H)

Jika kita dipuji orang, berdoalah seperti doa Abu Bakar RA apabila menerima pujian: 

اللَّهُمَّ أَنْتَ أَعْلَمُ مِنِّى بِنَفْسِى وَأَنَا أَعْلَمُ بِنَفْسِى مِنْهُمْ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ وَاغْفِرْ لِى مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ وَلاَ تُؤَاخِذْنِى بِمَا يَقُوْلُوْنَ

"Ya ALLAH, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya ALLAH, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyeksaku dengan perkataan mereka."
( Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 4/228, no.4876)


Comments

Popular posts from this blog

PERLUKAH BERI BANTUAN?

BENARKAH MEREKA YANG MENERIMA BANTUAN ITU MEMALUKAN DAN MENYUSAHKAN? Nabi S.A.W sebelum wafat berpesan: " Sesungguhnya mereka yang paling baik di kalanganku ialah mereka yang meminta haknya daripadaku atau menghalalkannya agar aku bertemu dengan Tuhanku dalam keadaan yang baik.." (Kitab Al A'adalah Fil Islam)  Sebagai pemimpin yang baik dan berkebajikan maka ingatlah bahawa... 1-Ada rakyat faqir miskin yang memerlukan bantuan, itulah ujian bagi mereka. ALLAH juga beri ujian kepada yang memegang kekayaan, adakah mereka amanah dengan harta yang ALLAH telah berikan. 2-Kadangkala rakyat yang hidup sederhana juga, walaupun mungkin tidak miskin, tetapi dalam keadaan tertentu turut memerlukan bantuan. Maka pemerintah kena bantu kebajikan mereka. 3-Ada rakyat yang asalnya kaya dan banyak duit, tapi kerana potongan cukai, insuran, hutang dan sebagainya terpaksa memerlukan bantuan. Maka pemerintah yang berkebajikan mestilah membantu Daripada hadis di atas, Nabi S.A.W. menyatakan ba...

HIJAB dan JILBAB

PEMAKAIAN hijab yang huru hara dengan rupa bentuk yang menyanggah norm, adalah talbis iblis.... Tipu daya iblis.... Hijabista ultra tabarruj.... Hijabista menjadi permainan wanita masa kini. Sesuatu yang suci dan lambang taqwa berubah menjadi bahan lawak atas nama "minda terbuka!" Astaghfirullah..... Astaghfirullah.... Hijab milik umat, milik ALLAH. Kini muslimah kita diperbodohkan. "Dan jauhkanlah diri dari orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan dan hiburan, dan mereka telah diperdayakan oleh kehidupan dunia." (Q6:70). Mana tudung taqwa, mana tudung nafsu? Jika pemakai tudung berdegil dan kata, “Biarlah, asalkan tutup aurat”, dia harus terima kata-kata “Biar bodoh, asalkan tutup aurat”.... Fesyen bukan kebodohn. Fesyen adalah seni. Dan ALLAH sukakan keindahan seni. Tetapi bukan semua kesenian seni... Jangan hina fesyen dan seni! Jika tudung itu iman dan iman itu Quran, bilakah kali terakhir Quran dibuka untuk menilai cara diri berpakaian? Jilbab dan h...

POHON SA'DAN

POHON Sa'dan yang bagaikan Sirat.  Membuat hilang semua nafsu dunia! Wahai diri,  Lebih baik kau diuji di dunia sebagai pembersih diri. Lebih baik kau disakiti di dunia agar terangkat darjatmu.  Lebih baik kau lelah di dunia agar bisa beristirahat kelak di akhirat.  Ingatlah bahwa waktu yang sekejap mata di dunia ini akan menentukan tempatmu yang abadi di akhirat. "Kemudian didatangkan jambatan lalu dibentangkan di atas permukaan neraka Jahannam. Kami (para Sahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana (bentuk) jambatan itu?”.  Jawab baginda, “Licin (lagi) menggelincirkan. Di atasnya terdapat besi-besi pengait dan kawat berduri yang hujungnya bengkok, ia bagaikan pohon berduri di Nejd, dikenal dengan pohon Sa'dan..." (Muttafaqun ‘alaih). "Dan dibentangkanlah jambatan Jahannam. Akulah orang pertama yang melewatinya. Doa para rasul pada saat itu: “Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah”.  Pada Sirat itu, terdapat pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dan. P...