ORANG ego suka marah
Orang yang baik suka sabar
Orang ego suka bersaing
Orang baik suka bekerjasama
Orang ego suka berkata yang dirinya selalu betul
Orang yang baik tak kisah apa yang dia kata betul atau tidak, yang penting silaturrahim
Orang ego kedekut
Orang yang baik bermurah rezeki/pemurah
Orang ego mengharap manusia
Orang yang baik mengharap Tuhannya.
Orang ego suka meninggi diri, menunjuk-nunjuk.
Orang yang baik suka merendah diri.
Orang ego akan rugi
Orang yang baik akan berjaya....Insya ALLAH
Hati yang keras sangat susah untuk menerima kenyataan apa lagi untuk menerima nasihat. Mudah marah dan sering ingin berdebat meskipun berada di tempat yang salah. Hati dan telinganya mudah menerima bisikan syaitan.
Bagaimana cara melembutkan hati yang keras?
Telah diriwayatkan bahawa seorang lelaki mengeluh kepada Rasulullah Saw tentang kekerasan hatinya.
Rasulullah S.A.W. bersabda:
"Jika ingin melembutkan hati yang keras berilah makan kepada orang miskin dan usaplah kepala anak yatim."
Jangan nikmati kesenangan hidup sendirian saja. Jiwa manusia mudah terdedah pada keburukan, kecuali jiwa yang dirahmati Allah. Berkongsilah kesenangan itu dengan mengurangi atau menghilangkan derita orang lain. Nanti hati kita pun menjadi lembut bila melihat kebahagiaan yang mereka nikmati.
Manusia itu super sibuk:
Sibuk mencari perhatian manusia dibanding perhatian ALLAH
Sibuk berlumba-lumba kaya di dunia dibanding membelanjakan hartanya untuk akhirat
Sibuk mengurus benci orang dengan dia dibanding benci ALLAH tiap kali melihat dia bermaksiat dan melakukan dosa
Sibuk memikirkan hal yang tak pasti dibanding janji ALLAH yang sudah pasti
Sibuk bahkan takut kehilangan benda-benda yang disayangi dibanding kehilangan pahala untuk kehidupan kekal abadinya.
Sibuk memikirkan bagaimana hidup esok yang enak dibanding bagaimana kematian indah yang siap menjemput di detik, minit, jam, dan tempat di mana sahaja
Bermuhasabahlaah wahai diri
Kehidupan di dunia ini bukan kehidupan yang sebenar dan hakiki. Ia hanyalah tempat persinggahan untuk mencari bekal menuju ke negeri abadi dan hakiki. Hari yang tiada penghujung di mana kematian itu sendiri dimatikan.
Ingatlah, dunia bukan tempat untuk bersedap-sedap dan berseronok-seronok!
Comments
Post a Comment