PERMATA itu batu langka (rare). Tidak semua batu di sungai akan menjadi permata. Tidak semua batu di pergunungan itu permata.
Begitu juga dengan manusia. Manusia memang ramai tapi tidak semua yang istimewa. Ada manusia kelas batu dan ada manusia kelas permata.
Rasulullah S.A.W. umpama batu permata yang mengajarkan batu-batu di sekitarnya untuk bermetamorfosis menjadi permata.
Untuk menjadi batu permata yang indah, manusia harus menahan diri dari berbuat keburukan dan banyak bersabar. Setelah itu barulah terpancar kilauan keindahan dalam diri. Kilauan sinar keindahan itu berupa kasih sayang, toleransi, pembela kebajikan dan kebaikan.
Jiwa yang tenang melahirkan sikap toleransi, jiwa kerdil pula melahirkan sikap pendendam dan pembenci.
Jiwa yang tenang melahirkan sikap toleransi, jiwa kerdil melahirkan sikap pendendam dan pembenci.
Bayangkanlah ...
Macam mana agaknya berjalan di waktu malam yang pekat tanpa bawa torchlight? Rasa takut, risau, mungkin akan sesat, rebah, tersadung sebab di depan ada bahaya yang kita tak nampak.
Begitulah hidup ini. Berjalan tanpa pegang "buku manual" yang Allah sudah sediakan, kita akan sesat dan terjatuh. Hidup tidak damai, hati sentiasa resah dan gelisah. Takut fikir masa depan yang kita tidak tahu kesudahannya.
Pegang lah torchlight yang Allah sudah beri... Al - Quran Dan Hadith. Tidakkan sesat dan gusar buat selama-lamanya. Sentiasa dalam nur cahaya dan jagaan Allah. Cahaya Islam. Pegang erat sungguh - sungguh.
Comments
Post a Comment