Skip to main content

HIJAB dan JILBAB



PEMAKAIAN hijab yang huru hara dengan rupa bentuk yang menyanggah norm, adalah talbis iblis.... Tipu daya iblis.... Hijabista ultra tabarruj....

Hijabista menjadi permainan wanita masa kini. Sesuatu yang suci dan lambang taqwa berubah menjadi bahan lawak atas nama "minda terbuka!" Astaghfirullah..... Astaghfirullah....

Hijab milik umat, milik ALLAH. Kini muslimah kita diperbodohkan.

"Dan jauhkanlah diri dari orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan dan hiburan, dan mereka telah diperdayakan oleh kehidupan dunia." (Q6:70).

Mana tudung taqwa, mana tudung nafsu?

Jika pemakai tudung berdegil dan kata, “Biarlah, asalkan tutup aurat”, dia harus terima kata-kata “Biar bodoh, asalkan tutup aurat”....

Fesyen bukan kebodohn. Fesyen adalah seni. Dan ALLAH sukakan keindahan seni. Tetapi bukan semua kesenian seni... Jangan hina fesyen dan seni!

Jika tudung itu iman dan iman itu Quran, bilakah kali terakhir Quran dibuka untuk menilai cara diri berpakaian? Jilbab dan hijab adalah Quran. ALLAH memeliharanya 1400 tahun dan ALLAH akan hancurkan penghancur hijab.

Jika pejuang hijabista mahu bersatu menentang, moga ALLAH segera zahirkan akhlak sebenar mereka di sebalik hijab fitnah itu.
 
Hendak dengar nasihat siapa bab tudung ni? ALLAH tidak akan bercakap.... Rasulullah S,A.W sudah wafat. Yang ditegur di sini bukan tubuh si pemakai hijab. Tubuh mereka milik mereka. Yang ditegur adalah pakaian. Pakaian mereka dikongsi dalam masyarakat.

Sekularis suruh ustaz buang tajuk hudud dari Surah an-Nur, hijabister suruh ustaz buang tajuk hijab dan aurat dari surah yang sama..... Nafsu!

We don't judge hijabister, because they are our ikhwah. 

Ya ALLAH, ramaikanlah syaitan yang menangis, ramaikan malaikat rahmat yang meneman kami. Fitnah akhir zaman amat perit, bagai bara digenggam...

Hanguskan nafsu kami yang gelojoh mahukan dunia... Hiasi kami dengan keenakan iman.... lindungi kami dengan kebencian terhadap kemungkaran....

Semoga leteran ini menyedarkan bahawa di era tudung jadi industri dan norm, masih ramai yang belum menutup aurat dan mengaibkan Islam.

"Maka berilah peringatan, sesungguhnya kamu hanyalah orang-orang yang memberi peringatan" (Al-Ghasiyah:21)

Comments

Popular posts from this blog

POHON SA'DAN

POHON Sa'dan yang bagaikan Sirat.  Membuat hilang semua nafsu dunia! Wahai diri,  Lebih baik kau diuji di dunia sebagai pembersih diri. Lebih baik kau disakiti di dunia agar terangkat darjatmu.  Lebih baik kau lelah di dunia agar bisa beristirahat kelak di akhirat.  Ingatlah bahwa waktu yang sekejap mata di dunia ini akan menentukan tempatmu yang abadi di akhirat. "Kemudian didatangkan jambatan lalu dibentangkan di atas permukaan neraka Jahannam. Kami (para Sahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana (bentuk) jambatan itu?”.  Jawab baginda, “Licin (lagi) menggelincirkan. Di atasnya terdapat besi-besi pengait dan kawat berduri yang hujungnya bengkok, ia bagaikan pohon berduri di Nejd, dikenal dengan pohon Sa'dan..." (Muttafaqun ‘alaih). "Dan dibentangkanlah jambatan Jahannam. Akulah orang pertama yang melewatinya. Doa para rasul pada saat itu: “Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah”.  Pada Sirat itu, terdapat pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dan. P...

KEKAYAAN SEJATI

ADA seorang miskin bertanya pada Sang Guru Bijak, "Mengapa saya jadi orang yang sangat miskin dan selalu mengalami kesulitan hidup?" Sang Guru menjawab, "Kerana kau tidak pernah berusaha untuk memberi pada orang lain". "Tapi saya tidak punya apapun untuk diberikan pada orang lain." Kata Sang Guru Bijak, "Sebenarnya kau punya banyak untuk diberikan pada orang lain". "Apakah itu, guru?" Sang Guru menjawab: 1. Dengan Mulut yang kau punya, kau boleh berikan senyuman dan pujian. 2. Dengan Mata yang kau punya, engkau boleh memberi tatapan yang lembut. 3. Dengan Telinga yang kau punya, kau bolej beri perhatian untuk mendengar keluh kesah orang di sekelilingmu. 4. Dengan Wajah yang kau punya, kau boleh beri keramahan. 5. Dengan Tangan yang kau punya, kau boleh beri bantuan dan pertolongan pada orang lain dan banyak lagi. Jadi sesungguhnya kau bukanlah miskin, hanya saja kau tidak pernah mahu memberi pada orang lain. Itulah yang menyebabkan oran...