Skip to main content

JANGAN BERHALAKAN DIRI SENDIRI


KITA bangga dapat memiliki apa-apa atau sesiapa. Maka rasa itu menghijab kita dari mengenal DIA.
Kita bangga kepakaran kita adalah hasil dari belajar. Maka anggapan itu menghijab kita dari menempuh jalan menuju DIA.
Kita bangga kekayaan kita adalah hasil dari usaha. Maka hati kita terhijab dari DIA.
Kita bangga pangkat kita adalah hasil dari kebijaksanaan sendiri. Maka minda kita telah terhijab dari DIA.

Bila semua rasa bangga itu ada dalam diri, maka Tuhan tidak akan ada bersama dengan kita. Sebab apa? Sebab kita sedang menyembah diri kita sendiri. Diri kita sudah jadi BERHALA! Kita bangga dengan diri sendiri hingga lupa untuk membanggakan DIA yang telah mengurniakan semua nikmat-NYA kepada kita.

Allahu. Betapa ujubnya kita!!! 😥


UJUB ialah penyakit hati paling tersembunyi dalam hati yang kagum pada diri sendiri. Berbeza daripada RIYAK yang mana rasa kagum itu dipertontonkan dengan harapan dipuji.

Ujub boleh muncul secara senyap setiap masa:
➤ Orang yang rajin beribadah rasa kagum dengan ibadahnya.
➤ Orang yang berilmu kagum dengan ilmunya.
➤ Orang yang cantik kagum dengan kecantikannya.
➤ Orang yang dermawan kagum dengan kebaikannya.
➤ Orang yang berdakwah kagum dengan dakwahnya.

Sufyan At-Tsauri mengatakan, "Ujub adalah perasaan kagum pada diri sendiri sehingga merasa diri lebih mulia dan lebih tinggi darjat. Kalau aku tidur tanpa tahajud dan bangun dalam keadaan menyesal adalah lebih baik dari aku bertahajud tetapi merasa kagum dengan amalan tahajudku itu.”

Seorang sahabat Rasulullah s.a.w., Abu Ubaidah Al-Jarrah menjadi Imam. Setelah selesai salam beliau berkata, " Syaitan selalu menghasut aku supaya merasa aku ini lebih hebat dari orang di belakangku. Aku tidak mahu jadi imam sampai bila-bila."

Sematlah di dalam jiwa bahawa semua kelebihan adalah Anugerah dari ALLAH. Oleh kerana itu, kagumlah kepada ALLAH dan bukan pada diri sendiri.

Rasulullah sa.a.w. bersabda: "Apabila seorang lelaki  sedang berjalan dengan memakai baju yang Bagus dan rambut yang disisir rapi menyebabkan dia merasa kagum dengan pakaian dan dandanan rambutnya (merasa gagah), alu ALLAH Ta'ala tenggelamkan dia ke dalam bumi dan dia terus ditenggelamkan sampai Hari Kiamat.”
(HR Bukhari-Muslim)

Ada 3 Hal yang dapat membinasakan diri seseorang iaitu:
⟾Kikir yang ditaati
⟾Hawa Nafsu yang diikuti 
⟾Ujub (Rasa kagum dengan diri sendiri).
    (HR Al-Bazzar dan Al-Baihaqi)

Imam Nawawi Rahimahullah Berkata: "Ketahuilah bahawa keikhlasan niat terkadang dihalangi oleh penyakit Ujub. Barangsiapa Ujub dengan amalnya sendiri maka akan terhapus amalnya." (Syarh Arba’in)


PESAN IMAM IBNU QAYYIM AL JAUZIYAH:
➤Jika ALLAH mudahkan bagimu mengerjakan solat malam, maka janganlah memandang rendah orang-orang yang tidur.
➤Jika ALLAH mudahkan bagimu melaksanakan puasa, maka janganlah memandang orang-orang yang tidak bepuasa dengan tatapan menghinakan.
➤Jika ALLAH memudahkan bagimu pintu untuk berjihad, maka janganlah memandang orang-orang yang tidak berjihad dengan pandangan meremehkan.
➤Jika ALLAH mudahkan pintu rezeki bagimu, maka janganlah memandang orang-orang yang berhutang dan kurang rezekinya dengan pandangan yg mengejek dan mencela. Kerana itu adalah titipan Allah yang kelak akan dipertanggungjawabkan.
➤Jika ALLAH mudahkan pemahaman agama bagimu, janganlah meremehkan orang lain yang belum faham agama dengan pandangan hina.
➤Jika ALLAH mudahkan ilmu bagimu, janganlah sombong dan bangga diri kerananya. Sebab ALLAH yang memberimu pemahaman itu."

Dan boleh jadi orang yang tidak mengerjakan qiyamullail, puasa (sunnah), tidak berjihad dan sepertinya lebih dekat kepada ALLAH darimu. Sesungguhnya jika engkau terlena tidur semalaman dan pagi harinya menyesal, lebih baik bagimu daripada qiyamullail semalaman namun pagi harinya engkau MERASA TAKJUB DAN BANGGA dengan amalmu. Tidak layak seorang merasa bangga dengan amalnya, kerana sesungguhnya dia tidak tahu amal yang mana yang ALLAH akan terima?



SIFAT UJUB BOLEH DIKURANGKAN DENGAN CARA :
1. Banyak beristighfar memohon ampun kepada ALLAH setiap kali terbetik kehebatan diri.
2. Mengganggap semuanya dari ALLAH semata-mata. 
3. Berdoa mohon bantuan ALLAH.

Semoga kita terus istiqomah dalam beribadah, senantiasa mensyukuri nikmat ALLAH dan diberi kekuatan untuk menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat. Robbana Taqobbal Minna.Ya ALLAHh terimalah dari kami amalan kami. 
Aamiin Yaa Robb.




Comments

Popular posts from this blog

POHON SA'DAN

POHON Sa'dan yang bagaikan Sirat.  Membuat hilang semua nafsu dunia! Wahai diri,  Lebih baik kau diuji di dunia sebagai pembersih diri. Lebih baik kau disakiti di dunia agar terangkat darjatmu.  Lebih baik kau lelah di dunia agar bisa beristirahat kelak di akhirat.  Ingatlah bahwa waktu yang sekejap mata di dunia ini akan menentukan tempatmu yang abadi di akhirat. "Kemudian didatangkan jambatan lalu dibentangkan di atas permukaan neraka Jahannam. Kami (para Sahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana (bentuk) jambatan itu?”.  Jawab baginda, “Licin (lagi) menggelincirkan. Di atasnya terdapat besi-besi pengait dan kawat berduri yang hujungnya bengkok, ia bagaikan pohon berduri di Nejd, dikenal dengan pohon Sa'dan..." (Muttafaqun ‘alaih). "Dan dibentangkanlah jambatan Jahannam. Akulah orang pertama yang melewatinya. Doa para rasul pada saat itu: “Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah”.  Pada Sirat itu, terdapat pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dan. P...

HIJAB dan JILBAB

PEMAKAIAN hijab yang huru hara dengan rupa bentuk yang menyanggah norm, adalah talbis iblis.... Tipu daya iblis.... Hijabista ultra tabarruj.... Hijabista menjadi permainan wanita masa kini. Sesuatu yang suci dan lambang taqwa berubah menjadi bahan lawak atas nama "minda terbuka!" Astaghfirullah..... Astaghfirullah.... Hijab milik umat, milik ALLAH. Kini muslimah kita diperbodohkan. "Dan jauhkanlah diri dari orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan dan hiburan, dan mereka telah diperdayakan oleh kehidupan dunia." (Q6:70). Mana tudung taqwa, mana tudung nafsu? Jika pemakai tudung berdegil dan kata, “Biarlah, asalkan tutup aurat”, dia harus terima kata-kata “Biar bodoh, asalkan tutup aurat”.... Fesyen bukan kebodohn. Fesyen adalah seni. Dan ALLAH sukakan keindahan seni. Tetapi bukan semua kesenian seni... Jangan hina fesyen dan seni! Jika tudung itu iman dan iman itu Quran, bilakah kali terakhir Quran dibuka untuk menilai cara diri berpakaian? Jilbab dan h...

KEKAYAAN SEJATI

ADA seorang miskin bertanya pada Sang Guru Bijak, "Mengapa saya jadi orang yang sangat miskin dan selalu mengalami kesulitan hidup?" Sang Guru menjawab, "Kerana kau tidak pernah berusaha untuk memberi pada orang lain". "Tapi saya tidak punya apapun untuk diberikan pada orang lain." Kata Sang Guru Bijak, "Sebenarnya kau punya banyak untuk diberikan pada orang lain". "Apakah itu, guru?" Sang Guru menjawab: 1. Dengan Mulut yang kau punya, kau boleh berikan senyuman dan pujian. 2. Dengan Mata yang kau punya, engkau boleh memberi tatapan yang lembut. 3. Dengan Telinga yang kau punya, kau bolej beri perhatian untuk mendengar keluh kesah orang di sekelilingmu. 4. Dengan Wajah yang kau punya, kau boleh beri keramahan. 5. Dengan Tangan yang kau punya, kau boleh beri bantuan dan pertolongan pada orang lain dan banyak lagi. Jadi sesungguhnya kau bukanlah miskin, hanya saja kau tidak pernah mahu memberi pada orang lain. Itulah yang menyebabkan oran...