Skip to main content

NISA YANG DIRINDUI SYURGA


🌸 NISA yang dirindui syurga itu halus tuturnya menggambarkan peribadi yang santun. Kecantikan hatinya laksana kapas tanpa noda. Kesejukan aura jiwanya dihiasi  dengan bingkaian akhlak Islami.  Semakin berwibawa kerana auratnya terhijabi.

🌸Saat wanita lain berpeleseran di mall, menghamburkan wang sebebas-bebasnya, NISA itu mengurung diri dan mentafakuri kehidupan akhirat yang masih ghaib,  mengembara dalam pencarian jati diri.

🌸Di saat wanita lain leka memilih busana trendi, sibuk memoles tubuh dan wajah, berlumba mempamerkan aurat, NISA itu tampil bersahaja dalam balutan gamis dan kerudung panjang agar tak terjamah pesona kecantikannya di mata nakal lelaki ajnabi.

🌸Di saat wanita lain tertawa penuh euphoria dengan pujaan dan pujian lelaki ajnabi, NISA itu menangis dalam sujud, mendaki taubat dalam bukit tahajud, mengemis ampunan pada Penggenggam nyawanya.


🌸Di saat wanita lain mengidolakan bintang-bintang Hollywood, Bollywood dan KPop, NISA itu mengidolakan Khadijah, Maryam, Asiyah, Fatimah Az zahra, mengasingkan diri dari gemerlap dunia, merahsiakan kebaikan yang dilakukannya pada sesama kerana takut jatuh riya’, memperuntukkan waktu di hadapan yang ESA, menguatkan zikir dan memuja asma-NYA, merenda istighfar di atas sejadah cinta, mengkaji ilmu, mendakwahkan agama Islam tanpa ragu, teguh pada Al-Qur’an dan hadis yang dijadikan pegangan hidup agar iman di dada tidak redup.

🌸Dari rahim NISA itu lahir generasi agama yang ALLAH amanahkan, menjadi madrasah pertama saat mujahid-mujahid itu terlahir ke dunia🌹

*آللَّÙ‡ُÙ…َّ صَÙ„ِّ عَÙ„َÙ‰ سَÙŠّدنَØ¢ Ù…ُØ­َÙ…َّدٍ ÙˆَعَÙ„َÙ‰ آلِ سَÙŠّدنَØ¢ Ù…ُØ­َÙ…َّد*
*☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆*

Comments

Popular posts from this blog

POHON SA'DAN

POHON Sa'dan yang bagaikan Sirat.  Membuat hilang semua nafsu dunia! Wahai diri,  Lebih baik kau diuji di dunia sebagai pembersih diri. Lebih baik kau disakiti di dunia agar terangkat darjatmu.  Lebih baik kau lelah di dunia agar bisa beristirahat kelak di akhirat.  Ingatlah bahwa waktu yang sekejap mata di dunia ini akan menentukan tempatmu yang abadi di akhirat. "Kemudian didatangkan jambatan lalu dibentangkan di atas permukaan neraka Jahannam. Kami (para Sahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana (bentuk) jambatan itu?”.  Jawab baginda, “Licin (lagi) menggelincirkan. Di atasnya terdapat besi-besi pengait dan kawat berduri yang hujungnya bengkok, ia bagaikan pohon berduri di Nejd, dikenal dengan pohon Sa'dan..." (Muttafaqun ‘alaih). "Dan dibentangkanlah jambatan Jahannam. Akulah orang pertama yang melewatinya. Doa para rasul pada saat itu: “Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah”.  Pada Sirat itu, terdapat pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dan. P...

HIJAB dan JILBAB

PEMAKAIAN hijab yang huru hara dengan rupa bentuk yang menyanggah norm, adalah talbis iblis.... Tipu daya iblis.... Hijabista ultra tabarruj.... Hijabista menjadi permainan wanita masa kini. Sesuatu yang suci dan lambang taqwa berubah menjadi bahan lawak atas nama "minda terbuka!" Astaghfirullah..... Astaghfirullah.... Hijab milik umat, milik ALLAH. Kini muslimah kita diperbodohkan. "Dan jauhkanlah diri dari orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan dan hiburan, dan mereka telah diperdayakan oleh kehidupan dunia." (Q6:70). Mana tudung taqwa, mana tudung nafsu? Jika pemakai tudung berdegil dan kata, “Biarlah, asalkan tutup aurat”, dia harus terima kata-kata “Biar bodoh, asalkan tutup aurat”.... Fesyen bukan kebodohn. Fesyen adalah seni. Dan ALLAH sukakan keindahan seni. Tetapi bukan semua kesenian seni... Jangan hina fesyen dan seni! Jika tudung itu iman dan iman itu Quran, bilakah kali terakhir Quran dibuka untuk menilai cara diri berpakaian? Jilbab dan h...

KEKAYAAN SEJATI

ADA seorang miskin bertanya pada Sang Guru Bijak, "Mengapa saya jadi orang yang sangat miskin dan selalu mengalami kesulitan hidup?" Sang Guru menjawab, "Kerana kau tidak pernah berusaha untuk memberi pada orang lain". "Tapi saya tidak punya apapun untuk diberikan pada orang lain." Kata Sang Guru Bijak, "Sebenarnya kau punya banyak untuk diberikan pada orang lain". "Apakah itu, guru?" Sang Guru menjawab: 1. Dengan Mulut yang kau punya, kau boleh berikan senyuman dan pujian. 2. Dengan Mata yang kau punya, engkau boleh memberi tatapan yang lembut. 3. Dengan Telinga yang kau punya, kau bolej beri perhatian untuk mendengar keluh kesah orang di sekelilingmu. 4. Dengan Wajah yang kau punya, kau boleh beri keramahan. 5. Dengan Tangan yang kau punya, kau boleh beri bantuan dan pertolongan pada orang lain dan banyak lagi. Jadi sesungguhnya kau bukanlah miskin, hanya saja kau tidak pernah mahu memberi pada orang lain. Itulah yang menyebabkan oran...