Skip to main content

SERIBU KEBAIKAN DIKALAHKAN SATU KESILAPAN


SEORANG Guru menulis di Papan Tulis:

5×1=7
5×2=10
5×3=15
5×4=20
5×5=25
5×6=30
5×7=35
5×8=40
5×9=45
5×10=50

Setelah selesai menulis dia melihat murid-muridnya mulai ketawa.

"Mengapa kamu ketawa?"

Serentak mereka semua menjawab, "Yang nombor 1 tu salah, Cikgu!"

Sejenak Guru menatap muridnya, kemudian tersenyum sambil menjelaskan: 

"Saya memang sengaja menulis macam tu supaya kamu semua belajar sesuatu dari ini. Inilah cara dunia buat pada kita. Kamu pun nampak yang saya juga menulis hal yang BETUL sebanyak 9 KALI, tapi tak ada seorang pun dari kamu yang memberi ucapan SELAMAT. Kamu LEBIH CENDERUNG ketawakan saya hanya untuk SATU KESILAPAN." 

"Dalam hidup ini jarang orang hargai hal-hal yang baik walaupun mungkin perkara yang baik itu kita dah buat beribu-ribu kali. Yang orang nampak dan kritik ialah kesalahan kita, walaupun kesalahan itu sangat kecil." 

Ingatlah kata-kata saya ini: "Orang lebih dikenali dari SATU KESALAHAN yang dia buat, bukan dari  SERIBU KEBAIKAN yang dia pernah lakukan."

Oleh itu, Teruslah Berbuat Baik walaupun terkadang kita tidak dianggap baik. ALLAH Maha Bijaksana. Yang penting, pandangan DIA, bukan pandangan manusia. 



MADAH IMAM ABU LAITS AS SAMARQANDI 

Dengan siapa kita bergaul, itulah sifat kita.

1. Bergaul dengan orang kaya, akan bertambah cinta kepada harta
2. Bergaul dengan orang miskin, akan bertambah sifat redha
3. Bergaul dengan para penguasa, akan bertambah sifat takabur
4. Bergaul dengan wanita bukan mahram, akan bertambah syahwat
5. Bergaul dengan budak-budak, akan cintakan permainan
6. Bergaul dengan orang fasik, bertambah berani buat maksiat dan melambatkan taubat
7. Bergaul dengan orang soleh, bertambah seronok untuk beramal
8. Bergaul dengan ulama, bertambah ilmu dan semangat untuk mengamalkan agama







Comments

Popular posts from this blog

POHON SA'DAN

POHON Sa'dan yang bagaikan Sirat.  Membuat hilang semua nafsu dunia! Wahai diri,  Lebih baik kau diuji di dunia sebagai pembersih diri. Lebih baik kau disakiti di dunia agar terangkat darjatmu.  Lebih baik kau lelah di dunia agar bisa beristirahat kelak di akhirat.  Ingatlah bahwa waktu yang sekejap mata di dunia ini akan menentukan tempatmu yang abadi di akhirat. "Kemudian didatangkan jambatan lalu dibentangkan di atas permukaan neraka Jahannam. Kami (para Sahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana (bentuk) jambatan itu?”.  Jawab baginda, “Licin (lagi) menggelincirkan. Di atasnya terdapat besi-besi pengait dan kawat berduri yang hujungnya bengkok, ia bagaikan pohon berduri di Nejd, dikenal dengan pohon Sa'dan..." (Muttafaqun ‘alaih). "Dan dibentangkanlah jambatan Jahannam. Akulah orang pertama yang melewatinya. Doa para rasul pada saat itu: “Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah”.  Pada Sirat itu, terdapat pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dan. P...

HIJAB dan JILBAB

PEMAKAIAN hijab yang huru hara dengan rupa bentuk yang menyanggah norm, adalah talbis iblis.... Tipu daya iblis.... Hijabista ultra tabarruj.... Hijabista menjadi permainan wanita masa kini. Sesuatu yang suci dan lambang taqwa berubah menjadi bahan lawak atas nama "minda terbuka!" Astaghfirullah..... Astaghfirullah.... Hijab milik umat, milik ALLAH. Kini muslimah kita diperbodohkan. "Dan jauhkanlah diri dari orang yang menjadikan agama mereka sebagai permainan dan hiburan, dan mereka telah diperdayakan oleh kehidupan dunia." (Q6:70). Mana tudung taqwa, mana tudung nafsu? Jika pemakai tudung berdegil dan kata, “Biarlah, asalkan tutup aurat”, dia harus terima kata-kata “Biar bodoh, asalkan tutup aurat”.... Fesyen bukan kebodohn. Fesyen adalah seni. Dan ALLAH sukakan keindahan seni. Tetapi bukan semua kesenian seni... Jangan hina fesyen dan seni! Jika tudung itu iman dan iman itu Quran, bilakah kali terakhir Quran dibuka untuk menilai cara diri berpakaian? Jilbab dan h...

KEKAYAAN SEJATI

ADA seorang miskin bertanya pada Sang Guru Bijak, "Mengapa saya jadi orang yang sangat miskin dan selalu mengalami kesulitan hidup?" Sang Guru menjawab, "Kerana kau tidak pernah berusaha untuk memberi pada orang lain". "Tapi saya tidak punya apapun untuk diberikan pada orang lain." Kata Sang Guru Bijak, "Sebenarnya kau punya banyak untuk diberikan pada orang lain". "Apakah itu, guru?" Sang Guru menjawab: 1. Dengan Mulut yang kau punya, kau boleh berikan senyuman dan pujian. 2. Dengan Mata yang kau punya, engkau boleh memberi tatapan yang lembut. 3. Dengan Telinga yang kau punya, kau bolej beri perhatian untuk mendengar keluh kesah orang di sekelilingmu. 4. Dengan Wajah yang kau punya, kau boleh beri keramahan. 5. Dengan Tangan yang kau punya, kau boleh beri bantuan dan pertolongan pada orang lain dan banyak lagi. Jadi sesungguhnya kau bukanlah miskin, hanya saja kau tidak pernah mahu memberi pada orang lain. Itulah yang menyebabkan oran...